Stiker Pajak Sepeda Jaman Dulu Update
Bedanya jaman dulu kalau sepeda onthel yang tidak memiliki plombir harus membeli ditempat razia kalau tidak sanggup biasanya pentil sepedanya akan dicabut.
Stiker pajak sepeda jaman dulu. Sebagai tanda pembayaran pajak pemerintah mencetak lempengan logam yang diukir sesuai dengan logo pemerintah daerah masing masing. Tidak jarang petugas melakukan razia mendadak untuk memastikan pemilik sepeda sudah membayar pajak. Pemilik sepeda tanpa plombir akan disuruh membeli stiker dari petugas langsung di tempat.
Pajak dikenakan thd sepeda onthel yg pajaknya disebut plombir atau peneng tergantung daerah. Tapi tahukah kalian kalau dulu jaman order baru sepeda pernah dipungut pajak karena dijamannya sepeda dinilai sebagai barang mewah. Sebelumnya wacana pengenaan pajak pada pesepeda itu muncul saat dirjen perhubungan darat kementerian perhubungan budi setiyadi melakukan diskusi secara virtual pada hari jumat 26 6 2020.
Bahkan petugas tidak segan mencabut pentil sepeda jika mereka tidak memiliki uang. Besaran pajak sepeda ini tergantung pada jenis sepedanya. Pajak sepeda jaman dulu diberlakukan sekitar tahun 1950 1970an.
Pada tahun 1970 an lempengan logam ini berubah menjadi stiker. Coba sobat portal bertanya kepada mereka yang sudah berumur mengenai peneng alias plombir plembir kemungkinan mempunyai cerita menarik tentang hal ini. Ternyata ada razia pajak sepeda.
Plombir ini berbentuk lempengan logam yg diukir sesuai dgn bentuk kota. Diperkirakan berakhir tahun 1994 ada juga yang tahun 1995 mungkin tergantung daerahnya. Kalau tidak sepedanya ditahan oleh aparat.
Soal pengenaan pajak untuk sepeda ini penjelasan kemenhub. Suatu kali para pengendara sepeda yang bertujuan ke arah pasar banyak yang putar balik. Jadi kalau kendaraan sekarang bukti pembayaran pajak menggunakan stnk sedangkan sepeda jaman dulu atau sepeda onthel lebih tepatnya pakai plombir atau tanda bukti bahwa sepeda onthel tersebut sudah.